Sabtu, 16 Mei 2009

MANAJEMEN PRODUKSI

RENCANA OPERASI
PENJADWALAN DAN PEMBEBANAN



A. Penjadwalan

Penjadwalan (scheduling) adalah gambaran waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan memperhatikan factor-faktor sbb :
1. Syarat – syarat tugas
2. Estimasi permintaan
3. Kapasitas yang tersedia

Masalah penjadwalan sangat erat hubungannya dengan waktu penyerahan dan beban (loading). Tanggal penyerahan merupakan masukan utama dalam pembuatan jadwal, sedangkan beban kerja hanya dapat ditentukan dari jadwal, dan jadwal dapat disusun setelah mempertimbangkan beban.

Jadwal bukanlah sekedar daftar operasi melainkan dapat menginformasikan beberapa operasi yang mungkin dilaksanakan secara bersamaan dan beberapa operasi perlu diselesaikan sebelum operasi lain dimulai. Daftar pekerjaan yang akan diselesaikan tidak akan memperlihatkan hal seperti ini, tetapi jadwal akan memperlihatkannya, seperti yang ditunjukkan oleh table dibawah ini :








Kegiatan Jenis Kegiatan Waktu (jam)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M Memotong pipa krom untuk kerangka
Mengelas kerangka
Mengecat kerangka pipa
Memotong kayu untuk kerangka jok
Memotong karet busa untuk jok
Memotong kain untuk jok
Menjahit jok
Memotong kayu untuk sandaran jok
Memotong karet busa untuk sandaran jok
Memotong kain untuk sandaran jok
Menjahit sandaran jok
Merakit kursi jok
Mengepak kursi jok 2
3
2
2
1
2
2
1
2
2
1
3
2


Kebanyakan perusahaan menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan, karena itu perlu menggabungkan beberapa jadwal kerja. Penggabungan ini dimungkinkan apabila tanggal penyerahan atau selesai untuk setiap pekerjaan dapat diketahui dan seluruh penggabungan tersebut akan dilaksanakan oleh setiap bagian proses sepanjang periode yang direncanakan. Proses penggabungan ini disebut penjadwalan (scheduling) dan hasilnya secara sederhana disebut jadwal (schedule) atau jadwal produksi (production schedule) secara keseluruhan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dalam unit operasi adalah kemampuan untuk menyusun jadwal secara efektif. Namun demikian terdapat beberapa kesulitan atau hambatan dalam menyusun jadwal yang efektif, yaitu :
1. Kesulitan dalam mengidentifikasikan tujuan dari jadwal yang sedang dilaksanakan
2. Jumlah yang sangat besar dari jadwal yang mungkin
Untuk mengurangi persoalan atau masalah yang timbul dari penjadwalan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengurangi jumlah variasi produk
b. Melaksanakan perluasan kerja
c. Mengadakan subkontrak
d. Mengurangi unit organisasi
e. Meningkatkan disiplin kerja
f. Lokasi pabrik dekat dengan daerah pemasaran.


A.1. Metode Penjadwalan

Pembuatan jadwal secara keseluruhan atau dalam jumlah besar sangat sulit untuk dilakukan karena menyangkut aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Namun demikian seperti dinyatakan terdahulu bahwa salah satu kunci kenerhasilan meningkatkan efisiensi dalam operasi adalah kemampuan untuk menyusun jadwal secara efektif. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyusun jadwal dapat diuraikan berikut ini dengan segala bentuk kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah metode yang sering digunakan :
1. Metode jalur kritis (critical path method)

Metode jalur kritis ini lebih cocok untuk penjadwalan pekerjaan proyek atau pekerjaan yang sekali jalan. Proyek yang dimaksudkan adalah yang memiliki kegiatan awal dan kegiatan akhir. Metode ini akan menghadapi kesulitan apabila diterapkan untuk mengatur jadwal produksi khususnya untuk produksi mssa atau yang menggunakan system kelompok.


2. Pendekatan cabang dan batas (branch and bound approach)

Metode pendekatan cabang dan batas banyak digunakan untuk membuat jadwal produksi kelompok. Alternative jadwal yang mungkin dilakukan disajikan dalam bentuk pohon dengan cabang-cabangnya. Untuk mendapatkan jadwal yang fisibel harus dilakukan pemeriksaan setiap cabang dan akhirnya metode ini kurang praktis.

3. Lini keseimbangan (line of balance)

Metode ini hampir mirip dengan metode jalur kritis, bahkan secara histories lini keseimbangan dikembangkan lebih dahulu sebelum jalur kritis. Metode ini efektif digunakan untuk pembuatan jadwal proyek atau jadwal produksi untuk unit tunggal yang menggunakan system rakitan, seperti dalam pembuatan kursi jok dalam contoh didepan. Untuk membuat jadwal dengan metode lini keseimbangan, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:

a. Harus ada tahap-tahap dalam produksi
b. Waktu operasi setiap tahap dapat diketahui secara pasti
c. Waktu penyerahan dapat ditentukan
d. Sumber daya tersedia sesuai kebutuhan.

4. Metode perencanaan kebutuhan bahan (material requirement planning)

Metode ini dapat dikatakan metodelogi baru dalam pengendalian produksi atau operasi.
5. Metode tepat waktu (just in time)

Metode ini merupakan system produksi yang dikembangkan oleh jepang dan berhasil secara meyakinkan terutama untuk pekerjaan produksi massa dan berulang dengan pengendalian yang lebih ketat..

6. Metode teknologi yang dioptimalkan

Metode ini merupakan metode yang relative baru dan mempunyai kesamaan dengan metode just in time. Kalau dalam metode just in time lebih banyak mengandalkan system manual, maka metode ini didukung oleh perangkat lunak computer.

A.2. Detail Penjadwalan

Penjadwalan dalam unit produksi kelompok (batch) lebih disukai dalam membuat jadwal yang ideal. Dalam prakteknya penting adanya jadwal yang fisibel dan dapat dilaksanakan (work able), yaitu tidak menghasilkan kelebihan beban sebelum pekerjaan dimulai. Untuk maksud tersebut terdapat dua situasi yang mungkin terjadi, yaitu:

1. Produk diproduksi untuk persediaan, dan
2. Produk diproduksi hanya berdasarkan dengan pesanan pelanggan

Sering dijumpai kedua situasi tersebut saling berdampingan dalam unit yang sama, dan sering pula dijumpai secara organisasi lebih baik memisahkan keduanya dalam unit yang berbeda.

Contoh :
Program penjadwalan untuk persediaan secara efektif berbentuk sbb:
Penyerahan pada
Akhir minggu ke Produk
A A A A
1
2
3
4
5
6
7
8 40
-
-

30
-

30

-
40 40
-

-

30
-
30

-
40
40
-
-

30
-

30

-
40 40
-
-

30
-
30

-
40

Order pekerjaan yang mengotorisasi produksi, dikeluarkan sebagai berikut :
Nomor Pekerjaan : 101
Produk : A
Banyaknya : 40 unit
Penyerahan : minggu 1

Nomor pekerjaan : 102
Produk : B
Banyaknya : 20 unit
Penyerahan : minggu 2

Otorisasi produk ini seterusnya dibuat meliputi ke-14 pekerjaan yang ditunjukkan dalam program.
Departemen pengendalian produksi akan memperoleh sebuah rute dan jadwal pembuatan unutk setiap produk dari departemen yang memuat:
a. Jenis pekerjaan
b. Departemen yang mengerjakan
c. Waktu
d. Banyaknya waktu yang dibutuhkan
Seperti yang ditunjukkan dalam table berikut :
Nomor pekerjaan : 101
Produk : A
Banyaknya : 40 unit
Pekerjaan Departemen Waktu Banyak operator
1
2
3
4
5 D1
D2
D3
D4
D5 5 hari
6 hari
4 hari
5 hari
2 hhari 1
1
1
1
1

Berikut adalah syarat – syarat yang digunakan untuk mengurangi beban berlebihan :
1. Meningkatkan sumber daya yang tersedia baik dalam jangka pendek dengan kerja lembur (over time), atau basis jangka panjang dengan membeli lebih banyak peralatan atau mempekerjakan lebih banyak karyawan.
2. Mensubkontrakkan pekerjaan yang menghasilkan beban berlebihan
3. menyempurnakan metode kerja
4. mengubah desain produk
5. Merundingkan perubahan dalam penyerahan kepada pelanggan.
Untuk mengevaluasi pengaruh dari perubahan kapasitas maupun perubahan tanggal penyerahan pada pihak konsumen, perlu diputuskan urutan pekerjaan sesuai dengan tanggal penyerahan. Diman pekerjaan dengan kadar kerja tinggi memperoleh prioritas dalam tanggal penyerahan.

B. Pembebanan
Pembebanan (loading) adalah pekerjaan yang ditugaskan kepada mesin atau operator. Perbedaan dengan penjadwalan terletak pada rentang waktunya. Penjadwalan mungkin menyangkut pekerjaan untuk departemen dalam waktu satu bulan satu periode, sedangkan pembebanan menyangkut jadwal waktu kerja seorang operator dalam waktu satu hari atau satu minggu. Pembebanan sangat erat kaitannya dengan kapasitas, yaitu sumber yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan selama satu periode yang direncanakan. Jika beban lebih besar dan kapasitas disebut beban berlebih, jika beban sama dengan kapasitas disebut beban penuh. Dan jika beban kurang dari kapasitas maka disebut beban kurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar